Pante Qw

Minggu, 21 Maret 2010

PENCITRAAN PERUSAHAAN

Tak banyak yang paham dan sadar bahwa kredibilitas sejatinya merupakan aset perusahaan. Bagaimana pun perlu waktu yang tidak pendek untuk membangun corporate branding. Selain diperlukan upaya dan biaya yang tidak murah, belakangan perusahaan mulai gencar menjaga agar image perusahaan tetap terjaga di mata stake holder atau pihak-pihak yang berkepentingan. Tengok saja sejumlah perusahaan papan atas yang kini mulai mengusung berbagai program yang mampu mendongkrak image mereka.

Lalu apa tren perusahaan membangun citra perusahaannya? Selalu ada banyak cara untuk membuat banyak pihak percaya. Begitulah kiranya yang diyakini oleh para pelaku bisnis di hingga kini. Berbagai cara pun ditempuh untuk membangun corporate brand, mulai dari program rebranding dan perggantian logo, Public Relation yang berkesinambungan, sampai dengan keterlibatan media dalam mendorong pencitraan perusahaan melalui sejumlah event.

Disadari atau tidak, kegiatan branding bagi perusahaan telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan bisnis mereka. Meskipun efeknya tidak secara langsung berpengaruh pada saat itu, namun strategi pencitraan perusahaan justru menjadi jembatan untuk membangun kepercayaan berbagai pihak. Pemerintah sebagai regulator, investor dan pemegang saham, bahkan konsumen hanyalah sebagian kecil komponen yang akhirnya memberikan penilaian positif bagi perusahaan. Apalagi ujungnya kalau bukan good corporate governance.


KONSEP DASAR MEREK KORPORAT

Merek Korporat bukan sekadar nama, logo, atau tampilan visual perusahaan atau institusi. Lebih dari itu, merek korporat memancarkan nilai-nilai dasar (core values) perusahaan karena merupakan cara baru melihat organisasi dengan sejarahnya, filosofi, budaya, refutasi, strategi, dan orang-orang di dalamnya. Secara singkat, merek korporat mencerminkan ikatan antara perusahaan dengan konsumen, karyawan, investor, kalangan media, dan semua pihak terkait (stakeholders) untuk memupuk rasa saling percaya, hubungan yang lebih erat, dan pemahaman yang mendalam. Ada tiga atribut yang melekat pada merek korporat: (1) sifat tak berwujud (intangibility), (2) kompleksitas, dan (3) tanggung jawab sosial yang melekat. Produk bisa kita sentuh, lihat, rasakan, atau nikmati; tetapi merek korporat dengan segala sifat tak berwujudnya seperti sejarah, strategi, nilai-nilai, dan budaya yang dianut hanya bisa dihayati setelah memahaminya secara lebih dekat.

Kompleksitas merek korporat bertambah rumit dibandingkan dengan merek produk, terutama bila nama perusahaan sama dengan dengan nama produk yang beraneka ragam. Hal ini dikenal dengan istilah merek korporat monolitik. Misalnya, Yamaha sebagai perusahaan juga dipakai sebagai nama merek sepeda motor, piano, gitar, dan sebagainya. Atau juga Sony dengan beragam produk elektronik seperti pesawat televisi, kamera, perangkat audio, dan sebagainya.

Sedikitnya ada tiga keuntungan bila kita memilih merek korporat monolitik, yaitu: memancarkan citra dan kredibilitas yang kuat, ekonomis dalam komunikasi karena dipayungi merek korporat untuk kampanye masing-masing produk yang dimiliki perusahaan, dan memudahkan komunikasi pemasaran secara global. Namun ada juga kelemahannya, yakni lebih berisiko karena serangan rumor atau berita negatif terhadap salah satu produk saja bisa mencemari produk lainnya. Misalnya, bila citra pesawat televisi merek Sony terpuruk, maka semua produk Sony terkena getahnya. Selain itu, bila salah satu divisi perusahaan diakuisisi, maka mereklah yang dibeli. Nasib divisi lain yang tidak terbeli akan akan menghadapi masalah terkait dengan hak atas penggunaan merek.

Aspek ketiga dari merek korporat adalah tanggung jawab sosial perusahaan yang tidak hanya berhubungan dengan konsumen dan karyawan, tetapi juga masyarakat sekitar kantor atau pabrik, pemerintah, hingga masyarakat luas yang perlu uluran tangan. Keharuman citra perusahaan karena program perduli yang dijalankannya secara otomatis akan mengangkat reputasi merek korporat.



Sumber  :             http://yea.co.id/agar-nama-perusahaan-tetap-bersinar.html
                 http://dankfsugiana.wordpress.com/2009/02/19/strategi-pemasaran-merek-korporat-pencitraan-produk-oleh-dadang-sugiana/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CuRhaTan Hati


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com