Pante Qw

Jumat, 28 Mei 2010

FALSAFAH PERUSAHAAN/COMPANY PROFILE

PENDAHULUAN

Seiring dengan bergulirnya waktu, kerap kali suatu perusahaan mengalami benturan ataupun masalah-masalah yang sangat sulit dipecahkan. Ha-hal tersebut terkadang akan mempengaruhi tercapainya Visi dan Misi perusahaan. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut, setiap perusahaan dalam menyusun mission statement nya perlu untuk mengembangkan suatu falsafah (philosophy) yang akan memberikan tuntunan dalam menyelesaikan setiap masalah yang timbul serta menjadi bimbingan dalam ber-aktivitas sehari-hari. Sebagai suatu organisasi yang besar, Negara Indonesia juga memiliki suatu falsafah yang menjadi pegangan bagi anggota-anggotanya yaitu Pancasila.

 

BUDAYA ORGANISASI

Organisasi suatu perusahaan terdiri dari struktur, kebijakan dan budaya perusahaan, yang belum tentu ketiganya dapat berfungsi secara optimal dalam lingkungan usaha/bisnis yang cepat berubah. Struktur dan kebijakan dapat saja berubah walau tidak mudah, budaya perusahaan termasuk agak sulit untuk berubah. Budaya perusahaan yang berubah kadangkala merupakan kunci untuk menerapkan strategi baru dengan baik.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan budaya perusahaan? Sebenarnya sulit untuk menjelaskan konsep ini, namun sementara ada yang mendefinisikan sebagai “ pengalaman, history, kepercayaan dan norma bersama yang menjadi karakter suatu organisasi”, misalnya cara orang-orang berpakaian, bagaimana mereka berbicara satu sama lain, dan juga bagaimana kantor diatur.

Microsoft adalah sebuah contoh perusahaan yang memiliki kinerja tinggi dalam waktu yang panjang. Didalamnya, Microsoft menyerupai kampus tempat karyawan berpakaian rapi sesuka mereka, saling menyapa dengan nama panggilan, merasa bebas untuk mengutarakan pikiran mereka. Setiap orang bekerja dengan sangat giat untuk menghasilkan produk baru dan setiap karyawan di evaluasi setiap enam bulan untuk menentukan peningkatan gaji dan bonus. Sangat jarang perusahaan lain yang memiliki staf jutawan dan miliarder seperti Microsoft.

“THE TELKOM WAY 135” adalah budaya korporasi yang sudah emapt tahun lebih berjalan, yang dirumuskan oleh Direksi dengan maksud bisa menjadi sumber identitas bagi para insan TELKOM didalam menghadapi perubahan besar, merangsang inspirasi untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan, dan memberi kekuatan untuk meraih keunggulan bersaing. Perubahan yang diharapkan adalah terjadinya perubahan pada asumsi-asumsi atau keyakinan, perubahan pada nilai-nila serta sikap dan prilaku, perubahan inilah yang kita sebut dengan perubahan budaya. 

   

COMPANY PHILOSOPHY

Company Philosophy atau Falsafah Perusahaan sering juga disebut sebagai “kredo” dan nilai-nilai dari kredo tersebut harus ditanamkan pada setiap hati dan tingkah laku karyawan. Kredo adalah salah satu unsur (asumsi dasar) dari budaya korporasi, dan merupakan komponen yang terdalam dari budaya. Kita tahu bahwa “Committed 2 U” itulah rumusan kredo dari budaya korporasi kita.  

Sebelum kita kupas lebih lanjut, mari kita ambil contoh kredo dari perusahaan Jepang Matsushita. Perusahaan tersebut memilih “Air” menjadi falsafahnya, alasannya : “air ada dimana-mana dan diperlukan setiap insan, air mengalir ketempat yang lebih rendah”. Artinya produk perusahaan tersebut harus memenuhi kebutuhan sampai ke lapisan masyarakat kecil. Falsafah air mengalir juga membawa konsekuensi pemerataan pendapatan bagi karyawan.

Contoh lain dari kredo yang terkenal adalah yang dimiliki oleh perusahaan Johnson & Johnson (J&J). Kredo ini diciptakan tahun 1920 oleh General Johnson. Kredo J&J menyebutkan bahwa “J&J bertanggung jawab terhadap : Pelanggan, karyawan, masyarakat dan pemegang saham”. Urutan dari kredo J&J itu tidak boleh dibalik-balik dan hal tersebut sudah terbukti ampuh digunakan J&J pada saat perusahaan tersebut menghadapi masalah pencemaran pada salah satu produknya (Tylenol) di salah satu kota di Amerika. Pemegang saham menghendaki agar J&J tidak usah mempedulikan hal itu karena akan memakan biaya yang besar untuk mengurusnya. Tetapi manajemen J&J mengikuti falsafah yang berlaku bahwa kepentingan pelanggan adalah nomor satu, sehingga dengan segera J&J menarik seluruh produknya di seluruh dunia. Hal ini akan mengakibatkan J&J mengalami kerugian dalam jangka pendek tetapi merasakan keuntungan yang besar untuk jangka panjang, karena kepercayaan konsumen bahwa mutu produk J&J pasti terjamin aman.

Di Indonesia, beberapa tahun yang lalu kasus serupa juga terjadi yaitu kasus pencemaran produk Aqua dan Indomie. Akhirnya kedua perusahaan tersebut melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan J&J yaitu menarik semua produknya pada saat diketahui tercemar. 


COMMITTED 2 U

“Committed 2 U” bisa dianggap sebagai refleksi kepercayaan fundamental ataupun pandangan mendasar perusahaan terhadap realitas bisnis, Committed 2 U lengkapnya dirumuskan sbb : “Perusahaan dan seluruh jajarannya memberikan komitmen pelayanan dan hasil serta citra terbaik kepada para stakeholders”. Stakeholders perusahaan adalah semua pihak yang berkepentingan dengan operasi, layanan, dan kinerja perusahaan. Sebagaimana yang disajikan dalam buku saku THE TELKOM WAY 135, bahwa para stakeholders dengan berbagai kepentingannya ini adalah :

1. Pelanggan (customer), berkepentingan untuk memperolah produk dan layanan dengan kualitas yang tinggi dan harga yang kompetitif.

2. Pemegang saham (share holder), berkepentingan dengan pengembalian modal yang di investasikan, pertumbuhan perusahaan dan nilai saham yang semakin meningkat.

3. Karyawan, berkepentingan dengan kompensasi yang bersaing, pengembangan diri dan ekspresi diri.

4. Pemerintah, berkepentingan dengan penyelenggaraan telekomunikasi nasional, penerimaan pajak, penyerapan tenaga kerja dan operasi perusahaan yang efisien.

5. Mitra bisnis, berkepentingan untuk sama-sama memperoleh bagian keuntungan.

Kalau memperhatikan urutan pertamanya, sama halnya dengan J&J tadi, bahwa pelanggan berada di posisi pertama. Kita ambil satu contoh kasus yang sederhana, misalnya ada pelanggan Corporate Customer mempunyai dua sst fixed wireline telepon yang rata-rata rekening bulanannya adalah Rp. 10.000.000,-/sst, satu saat terjadi gangguan pada salah satu sst nya, karena gangguannya kompleks maka diperkirakan akan selesai diperbaiki dalam waktu tiga hari, kenapa tidak kita pinjami saja dengan TELKOMFlexy (fixed wireless) selama tiga hari itu. Bagi pelanggan tentunya merupakan layanan/value yang luar biasa dari Telkom, sedangkan untuk perusahaan - kita sudah mengamankan lost revenue. Menurut saya, inilah salah satu implementasi dari “Committed 2 U”.

 Pada dasarnya bahwa setiap perusahaan yang ber-kinerja tinggi telah mengembangkan ideologi inti yang tidak akan dilanggar, seperti J&J tetap berpegang pada prinsip bahwa tanggung jawab utamanya adalah kepada pelanggan, kedua kepada karyawannya, ketiga kepada lingkungannya dan keempat kepada pemegang sahamnya. Hal penting yang perlu digarisbawahi adalah komitmen karyawan yang tinggi untuk mematuhi falsafah perusahaannya. 

Mereka memelihara kondisi-kondisi yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang hebat, motivasi angkatan kerja atau karyawan selalu berjuang keras meraih keunggulan dan produktivitas dengan keteguhan hati untuk memproduksi barang-barang yang bermutu tinggi dan pelayanan yang excellent. Tentu saja hal ini sulit untuk dilaksanakan, karena diperlukan pemahaman yang benar dan mendalam, konsistensi diri dan keyakinan individu yang mantap akan falsafah perusahaan.

Kinerja yang tinggi tidaklah mungkin lahir dari paksaan dan ancaman (arogansi), bayangkan kalau kita bekerja dengan terpaksa, serta tidak bangga dengan pekerjaan kita, apalagi merasa menjadi seorang pecundang, apa akibatnya ?? Inilah salah satu penyebab rendahnya mutu produk dan jasa di Indonesia. Kembali ke Committed 2 U, jika sikap dan nilai-nilai yang diharapkan sudah meresap kedalam hati dan tingkah laku sehari-hari dalam setiap insan TELKOM, maka kekuatan sosial dan kelompok-kelompok didalam perusahaan akan mendukung suatu perubahan. 

Marilah kita sama-sama mulai dengan memandang setiap jenis pekerjaan adalah mulia, jika dilakukan dengan bertanggung jawab, amanah, jujur dan gembira. Refleksikanlah “Committed 2 U” dalam setiap aktivitas kerja, bukan hanya sebatas Seremonial dan meneriakkan Yell-Yell Telkom saja. (Harlan Eryandi/Jogya)


Sumber : http://580443.multiply.com/journal/item/6/6



1 komentar:

CuRhaTan Hati


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com